Mamasa, PM-STTM,- 63 Mahasiswa STT (Sekolah Tinggi Teologi) Mamasa tahun akademik 2018/2019 diyudisiumkan yang terdiri dari dua program studi (prodi), yaitu prodi Pendidikan Agama Kristen dan prodi Theologi.
Mahasiswa yang diyudisium pada hari ini telah mengikuti proses ujian, baik ujian komprehensif, juga ujian meja. Ujian ini berlangsung selama 6 hari, yang dimulai pada tanggal 23 September sampai tanggal 28 September 2019. Hal tersebut di sampaikan Pdt Stepanus S.Th, M.Min, Pembantu Ketua 2 (P.K 2) bidang keuangan STT Mamasa, saat di wawancarai di ruangannya Sabtu, 28 September 2019.
Beliau juga mengatakan bahwa ada proses yang panjang dilalui setiap mahasiswa sehingga sampai pada proses ujian, seperti penyelesaian skripsi, penyelesaian administrasi, baik itu administrasi keuangan maupun administrasi akademik juga perpustakaan.
“Sebelum ujian, ada beberapa syarat yang harus di penuhi oleh mahasiswa seperti menyelesaikan skripsi yang kemudian harus ditanda tangan oleh pembimbing yakni pembimbing 1 dan pembimbing 2 diimana ini menandakan bahwa seorang mahasiswa sudah layak diuji, melunasi pembayaran, selain itu seorang mahasiswa juga mesti bebas administrasi. Bebas administrasi yang di maksud disini adalah ada semacam bebas administrasi keuangan, bebas administrasi akademik, nilai-nilai semester 1 sampai terakhir, kemudian bebas dari perpustakaan” ungkapnya.
Juga diungkapkan, bahwa dari sekian mahasiswa yang mendaftar ada 95% yang bisa ikut ujian dan masih ada 5% yang tidak bisa ikut karena terkendala dalam banyak hal. Namun, kendala yang dimaksudkan tidak dijelaskan sedetail mungkin saat wawancara berlangsung.
Dalam acara yudisium, Yubal M.Pd.K selaku ketua panitia ujian menjelaskan bahwa seharusnya yang ikut ujian berjumlah 74 orang, namun yang mendaftar hanya sampai 68 orang yang kemudian di periksa syarat-syarat administrasinya. Dari 68 yang mendaftar dan melalui pemeriksaan itu, ada 2 orang yang tidak memenuhi syarat, sehinggan yang mengikuti ujian hanya sampai 66 orang. Lalu, dari 66 mahasiswa tersebut dinyatakan bahwa 63 diantara mereka lulus ujian, sementara 3 lainnya akan mengikuti ujian susulan.
Dari yudisium ini, tentunya merupakan sebuah kebanggaan bagi STT Mamasa sendiri, yang bisa menamatkan sekian mahasiswanya. Hasil yang di peroleh mahasiswa yang lulus juga pun begitu memuaskan.
Aprinobel S.Th, salah seorang mahasiswa yang ditanyai saat di aula STT Mamasa, tempat yudisium di laksanakan mengaku merasa lega dan bahagia atas hasil yang dicapainya itu. “harapan saya kedepan, khususnya dalam menghadapi tes pendaftaran vikaris dapat berjalan dengan baik” tambahnya.
Selamat bagi semua mahasiswa yang lulus pada tahun akademik ini, kiranya dapat berguna dalam medan pelayanan baik dalam gereja maupun bagi bangsa dan negara.
No comments:
Post a Comment